МЕНЮ

Memahami Multi-Level Marketing (MLM): Struktur, Pendapatan, dan Kesenjangan Keuntungan

Memahami Multi-Level Marketing (MLM): Struktur, Pendapatan, dan Kesenjangan Keuntungan

Teks yang Anda bagikan click here memberikan penjelasan terperinci tentang struktur dan dinamika pemasaran multi-level (MLM), menyoroti rencana kompensasi, struktur organisasi, dan potensi masalah terkait penghasilan peserta. Berikut ringkasan poin-poin pentingnya:

  1. Aliran Pendapatan di MLM: Perusahaan MLM biasanya memiliki dua aliran pendapatan untuk peserta:
    • Komisi Penjualan: Berdasarkan produk atau jasa yang dijual langsung oleh distributor.
    • Komisi dari Downline: Berdasarkan pembelian grosir yang dilakukan oleh penjual lain (distributor downline) yang telah direkrut peserta.
  2. Hierarki Organisasi:
    • Strukturnya hierarkis, di mana peserta (atau distributor) merekrut orang lain ke downline mereka.
    • Distributor tidak hanya mendapatkan penghasilan dari penjualan mereka sendiri tetapi juga dari penjualan yang dilakukan oleh rekrutan mereka dan rekrutan rekrutan mereka, menciptakan beberapa lapisan komisi.
  3. Terminologi: Peserta MLM dikenal dengan berbagai nama seperti „rekanan“, „pemilik bisnis independen“, „agen independen“, dan „afiliasi“.
  4. Rekrutmen dan Penjualan:
    • Distributor MLM diberi insentif untuk merekrut orang lain, baik untuk menjual langsung ke konsumen atau untuk membangun downline distributor mereka sendiri. Ini membantu memperluas organisasi distributor dan, secara teori, potensi pendapatan mereka.
    • Keberhasilan seorang distributor terkait erat dengan kemampuan mereka untuk membangun jaringan rekrutan yang besar.
  5. Kesenjangan Keuntungan:
    • Mayoritas peserta MLM berakhir dengan sedikit atau tanpa keuntungan. Menurut penelitian, persentase yang signifikan (seringkali lebih dari 99%) peserta kehilangan uang karena pengeluaran, pembelian produk, dan biaya lainnya.
    • Struktur ini memastikan bahwa hanya mereka yang berada di puncak piramida MLM yang dapat memperoleh pendapatan yang besar, sementara sebagian besar peserta beroperasi dengan kerugian bersih.
  6. Menekankan Kesuksesan di Atas:
    • Perusahaan MLM sering menekankan pendapatan besar dari mereka yang berada di tingkat atas, memamerkannya di seminar dan konferensi. Hal ini menciptakan ilusi bahwa kesuksesan finansial dapat dicapai oleh semua orang di jaringan, meskipun mayoritas peserta tidak mungkin mendapatkan keuntungan yang signifikan.
  7. Dinamika Pasar:
    • Terlepas dari kesulitan keuangan sebagian besar peserta, perusahaan MLM sering menghasilkan pendapatan dan keuntungan yang signifikan. Namun, sebagian besar peserta tidak mendapat manfaat dari keuntungan ini.

Model ini terkadang dapat menyerupai skema piramida, yang merupakan struktur bisnis kontroversial yang ilegal di banyak tempat karena sangat bergantung pada perekrutan daripada penjualan produk atau layanan yang sebenarnya. Keberhasilan mereka yang berada di tingkat atas bergantung pada perekrutan berkelanjutan, bukan pada penjualan produk yang sah kepada pelanggan di luar jaringan.

Jika Anda mencari informasi yang lebih rinci atau ingin menyelami aspek tertentu dari MLM, jangan ragu untuk bertanya!

Вашият коментар